Para Leluhur kita merupakan orang yang sangat paham akan pentingnya tentang kesehatan, mereka menggunakan bahan yang alami dan tradisional yang ada disekitar mereka dalam mengobati setiap penyakit yang di deritanya, tidak terkecuali penyakit keputihan. Berikut akan dibahas tentang cara para leluhur mengatasi keputihan dengan bahan alami.

Pengertian Keputihan Pada Wanita ?

Penyakit keputihan atau bahasa latinnya flour albus merupakan reaksi abnormal pada organ intim wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disetai dengan gejala gatal dan kadang berbaudi dalam organ intim wanita dan di sekitar bibir organ intim wanita. Penyakit keputihan ini disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit. Infeksi pada organ intim wanita ini akan menjalar dan menimbulkan rasa pedih saat penderitanya buang air kecil.

Sebenarnya sesuatu yang keluar dari organ intim belum tentu bersifat abnormal, meskipun biasanya pada keadaan normal dan rileks, organ intim tidak mengeluarkan cairan. organ intim wanita memiliki sistem perlindungan alami yang ampuh, yakni tingkat keasaman yang lebih tinggi dari jaringan lainnya dan adanya Doderleins si mikroba pelindung. Mikroba inilah yang menjaga keseimbangan ekosistem organ intim wanita. Akan tetapi beberapa hal seperti menstruasi, penyakit kencing manis, serta pemakaian obat-obatan hormonal dapat mengganggu keseimbangan ekosistem itu.

Adapun keputihan yang bukan merupakan penyakit dapat saja terjadi pada setiap wanita. Keputihan yang normal dapat ditandai dengan melihat apakah cairan yang keluar tidak berwarna, bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Cairan ini bisa saja sedikit, bisa juga banyak. Biasanya terjadi setelah masa haid, saat terangsang secara seksual, atau ketika sedang stres. Keputihan juga normal terjadi pada wanita yang sedang hamil, selama cairan yang keluar tidak berlebihan.

Keputihan yang bersifat patologis ditandai jika cairan yang keluar dari organ intim wanita tidak bening, berwarna putih kekuningan; keabuan hingga kehijauan, kental, berbau seperti telur busuk atau anyir, menimbulkan gatal, serta keluar dalam jumlah banyak.

Jadi, tidak masalah jika Anda mengalami keputihan yang normal. Tetapi bagaimana jika yang Anda alami adalah keputihan abnormal?

Bagaimana Cara Mengatasi Keputihan Dengan Bahan Alami

Jika Anda sudah terlanjur terkena keputihan, segeralah diobati. Anda bisa mencoba menggunakan obat herbal keputihan rekomendasi boyke, klik disini untuk info lengkapnya

Berikut ini adalah beberapa ramuan tradisional yang bisa Anda racik untuk mengobati keputihan:

– Daun Sirih

Cuci bersih 10 lembar daun sirih yang masih bertangkai. Rebus dengan 2,5 liter air hingga air berkurang menjadi 2 liter. Diamkan hingga rebusan sirih tersebut dingin, untuk kemudian digunakan sebagai bilasan setelah Anda buang air kecil. Lakukan berulang-ulang hingga bersih. Walaupun keputihan sudah sembuh, ramuan ini tetap bisa digunakan untuk menjaga organ intim Anda tetap sehat.

– Tapak Liman

Rebus seruluh bagian pohon tapak liman (akar hingga daun) dengan 2 gelas air hingga air menjadi 1 gelas. Diamkan hingga dingin kemudian diminum dua kali sehari. Minumlah ramuan ini hingga keputihan hilang.

– Biji Sawi

Haluskan 1 sendok teh biji sawi yang telah dicuci bersih, kemudian seduh dengan setengah gelas air panas. Tambahkan 1 sdm madu, lalu aduk hingga benar-benar rata. Minum saat ramuan masih hangat-hangat kuku, dua kali sehari, 3 sdm sekali minum.

– Kunyit

Potong-potong 20 gram kunyit, 10 gram sambiloto kering dan 15 gram kulit delima yang telah dicuci bersih. Rebus ramuan dengan 800 cc air hingga air tersisa 300 cc. Saring, kemudian minum dua kali sehari. Tambahkan gula aren atau madu jika Anda tidak tahan rasa getirnya. Minum secara teratur.

Demikianlah tips mencegah dan mengobati keputihan dengan bahan-bahan alami. Semoga bermanfaat, Sobat! 😀

​3 Ramuan Alami Untuk Mengobati Keputihan Gatal dan Berbau Pada Wanita - Organ intim wanita merupakan daerah yang sangat sinsitif. Karena memiliki beberapa bagian kelenjar yang berlipat-lipat, miss v pada wanita menjadi sangat mudah lembab. Kelembaban yang tidak tidak sesuai dengan PH, akan mengakibatkan bakteri dan jamur tumbuh dengan cepat dan pesat, jika tidak segera ditanggulangi akan menyebabkan penyakit yang sangat vital. Lebih parahnya, jika kondisi ini terus dibiarkan, maka akan terjadi infeksi di dalam miss v. Ini yang kemudian menyebabkan miss v mu berbau tak sedap. Selain itu juga akan mengeluarkan cairan yang kadang berwarna putih, putih kehijauan, dan bahkan kecokelatan. 

Untuk itu, kamu harus rajin menjaga kebersihan miss v mu. Banyak orang yang tidak paham bagaimana cara merawatnya. Iklan produk di TV dan media massa membuatmu bingung, mana produk yang harus gunakan untuk merawat miss v. Meskipun mereka mengatakan cairan pembersih kewanitaan itu terbuat dari bahan alami, tetap saja sebagian orang khawatir akan kandungan yang sebenarnya. Untuk itu, kamu yang bingung bisa membuat sendiri ramuan anti keputihan di rumah. 

​baca juga : obat keputihan alami dan tradisional

Daun sirih. Air rebusan daun sirih sangat ampuh untuk membunuh bakteri dan pertumbuhan jamur pada miss v yang lembab. Cara penggunaannya sangat mudah. Kamu tinggal membasuh miss v dengan air rebusan tersebut yang sudah didinginkan. Tapi, jangan lakukan setiap hari, karena juga bisa membunuh bakteri baik pada miss v yang tugasnya untuk menangkal bakteri jahat yang datang dari luar. Kamu juga bisa meminum air rebusan ini setiap minggu secara rutin. 

Akar bayam. Selain sirih, kamu juga bisa menggunakan akar bayam. Akar bayam ini berfungsi sebagai anti bakteri dan sebagai obat untuk menyembuhkan infeksi di dalam miss v. Cara penggunaannya juga tidak sulit. Kamu tinggal dijadikan jus dan diminum dua kali sehari. 

Itu dia tiga cara menghentikan infeksi miss v dan keputihan. Jangan sampai keadaan bertambah parah hanya karena keputihan yang tak wajar. Selain menggunakan ramuan di atas, sebaiknya kamu juga rajin mengganti celana dalam setiap hari. Bukan hanya pada saat setelah mandi, tapi juga saat kamu merasa tidak lagi nyaman. Sehingga daerah kewanitaanmu tidak akan lembab.